Legislator Minta Pemerintah Perhatikan Potensi Daerah Pertanian untuk Food Estate

13-03-2025 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus, saat mengikuti Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Kehutanan di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025). Foto: Oji/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus meminta Pemerintah memperhatikan daerah pertanian yang ditunjuk untuk menjadi food estate, yang disesuaikan dengan potensi di daerahnya. Ia mengungkapkan bahwa Komisi IV DPR RI mendukung langkah pemerintah terkait food estate meski di tengah efisiensi yang ada.

 

“Tapi (harus) betul-betul melihat bahwa daerah-daerah yang ditunjuk untuk meningkatkan produksi beras dan jagung harus sesuai dengan potensi daerah tersebut,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Kehutanan di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

 

Ia mengaku khawatir kejadian food estate seperti di Papua terulang kembali dan ramai menjadi pembicaraan di berbagai grup pertanian. Diketahui, beberapa pihak berpendapat bahwa program food estate bukan solusi yang tepat untuk menjawab persoalan pokok yang dihadapi Papua, dan lebih baik fokus pada pemenuhan hak-hak Orang Asli Papua atas tanah, hutan, dan hak lainnya.

 

Program food estate di Papua, khususnya di Merauke, dianggap tidak mempertimbangkan potensi dan karakteristik wilayah tersebut. “Saya takutnya ada beberapa diskusi yang terjadi di grup-grup pertanian. Ternyata daerah-daerah tertentu seperti di Papua, Pak. Kami mendukung di Papua,” kata Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Ia pun menjelaskan bahwa ia menemukan salah satu yang menjadi titik food estate ini mengalami banjir. Adapun alat berat seperti eskavator yang akan digunakan untuk membuka lahan tersebut terendam banjir. Maka dari itu, ia menegaskan kembali agar pemerintah memperhatikan hal tersebut.

 

“Mudah-mudahan program yang diusung oleh Bapak Presiden kita ini sesuai dan sukses dan di tangan Bapak semua. Kami seluruh rakyat Indonesia bergantung karena di pertanian adalah hajat hidup orang banyak,” pungkasnya. (hal/rdn)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...